PAPERA.ID - Indonesia akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 nanti, untuk memilih presiden dan wakil RI berikutnya. Berbagai survey pun mulai meramaikan tahun politik Indonesia.
Survey-survey itu mencoba meramal elektabilitas masing-masing bakal calon presiden (bacapres). Yaitu, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Terbaru, Lembaga Survei Nasional (LSN) melakukan survey yang mencatat elektabilitas Prabowo unggul mengalahkan keduanya. Dengan capaian sebesar 40,9%. Survey itu dilakukan pada tanggal 20-30 September 2023.
Dari survey itu ditemukan, elektablitas Ganjar adalah 33,1% dan Anies hanya 22,2%.
Dalam keterangan resmi LSN disebutkan, Prabowo diramal bakal menang di putaran kedua pemilihan presiden (Pilpres). Di mana, Prabowo diperkirakan bakal berhadap dengan Ganjar.
Lalu apa penyebab Prabowo menang dalam survey tersebut?
Menurut LSN, ada 3 faktor pemicu utama. Yaitu, publik terpengaruh endorsement Presiden Jokowi terhadap Prabowo.
Penyebab kedua karena soliditas Koalisi Indonesia Maju.
Prabowo mendapat tambahan suara dari Partai Demokrat. Selain itu, pemilih PAN, Golkar, dan PAN sudah menetapkan pilihan untuk Prabowo.
Penyebab ketiga disebut efek strategi Prabowo merangkul kelompok yang berseberangan.
"Prabowo tidak lagi menjadi common enemy seperti pada Pilpres 2019. Bahkan tokoh-tokoh yang sangat berseberangan secara ideologis seperti Budiman Sujatmiko dan Immanuel Ebenezer pun kini merasa nyaman dan bangga bergabung bersama Prabowo," sebut LSN.