PAPERA.ID - Roadshow Ketua Dewan Pembina DPP PAPERA, Sudaryono bersama jajaran pengurus DPP PAPERA selama tiga hari ke berbagai daerah di Jawa Barat.
Daerah yang dikunjungi di Jawa Barat selama 3 hari berkunjung ke 5 daerah Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.
Diantaraya, ke Pasar Inpres Sumedang, Pasar Sindangkasih Majalengka, Pasar Cikurubuk Tasikmalaya, dan Pasar Manis Ciamis.
Dalam kunjungannya, Sudaryono yang juga Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) dengan sabar mendengarkan keluhan keluhan para pedagang.
Baca Juga: Ketum PAPERA dan Dewan Pembina Sidak Pasar Taman Endog Sumedang Cek Stabilitas Pangan
Mulai dari kondisi pasar yang sudah tidak layak, sepinya kunjungan konsumen, sampai dengan kelangkaan MinyaKita hingga tingginya harga beberapa komoditas yang telah memasuki bulan ke tiga.
Tiga persoalan utama yang mendominasi keluhan pedagang, yaitu tentang sepinya pengunjung, dan kelangkaan dua komoditas yaitu, minyakita dan beras disetiap pasar yang dikunjungi.
Sedangkan yang mulai naik adalah di kelompok bumbu bumbuan, seperti cabe merah besar di Pasar Manis Ciamis telah mencapai Rp 70 ribu per kg.
Berkaitan dengan kondisi pasar yang sudah tidak layak sebagaimana dikeluhkan oleh para pedagang Sindangkasih Majalengka, Sudaryono, berjanji akan mengupayakan mencari jalan keluar.
Sebab APPSI tidak anti revitalisasi, tetapi revitalisasi dalam pandangan APPSI adalah revitalisasi yang bermuara pada pemberdayaan, bukan revitalisasi yang mencekik dan mengorbankan pedagang, seperti yang dialami para pedagang Sindangkasih ini, sampai bersengketa di Pengadilan
"Ini sebuah pelajaran dan sekali lagi DPP mengapresiasi atas kegigihan dan kekompakkan para pedagang di sini," ungkap Sudaryono, Selasa (28/2/23).
Sebagaimana diketahui, bahwa APPSI Majalengka dan para pedagang Sindangkasih baru saja lolos dari gugatan perdata senilai 100 milyar rupiah oleh mantan kuasa direksi sebuah perusahaan pengembang pasar.
Sudaryono menegaskan APPSI akan menjadi yang terdepan dalam melindungi kepentingan para pedagang.
"Kami bangga atas kekompakkan dan kegigihan APPSI Majalengka dengan para pedagang bersama Pedagang Sindang Kasih, dalam menghadapi masalah yang ada. Alhamdulillah kita dilindungi dan diselamatkan Alloh SWT, dari pihak pihak yang mencari nafkah dengan menghalalkan segala cara," ujar Sudaryono.
Pada kesempatan yang sama Ketua DPW APPSI Jawa Barat menjelaskan agenda roadshow Ketua Umum APPSI selama 3 hari ini.
"Sebagai bukti bahwa APPSI memang peduli terhadap kondisi pasar dan pedagang pasar yang sedang dilanda masalah pelik," lanjutnya.
"Khususnya tentang turunnya tingkat transaksi yang berada pada titik terendah selama 50 tahun terakhir. Ini memerlukan solusi secara terintegrasi dari semua pihak, khususnya pemerintah," kata H Nandang Sudrajat.
"Sebab kondisi penurunan nilai transaksi tidak bisa diatasi oleh APPSI secara sendirian. Apalagi kalau masalah kecilnya nilai transaksi di pasar, disebabkan oleh turunnya daya beli masyarakat, itu sudah ranahnya Pemerintah Pusat yang harus mencari solusi melalui kebijakan yang tepat", sambung pria yang akrab di sapa Haji Nandang.
(Humas PAPERA)