PAPERA.ID - Ketua Umum Partai Gerindra yang juga calon presiden, Prabowo Subianto, berkomitmen tidak mengimpor energi jika terpilih sebagai presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pernyataan ini diungkapkan Prabowo dalam pidatonya saat berbicara tentang sepuluh fokus kebijakan menuju "Indonesia Emas" dalam acara deklarasi dukungan politik dari Partai Gelora yang berlangsung di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
"Kita harus menjaga energi kita. Jangan khawatir, kita bisa hasilkan energi dari dalam negeri, dari kepala sawit, dari singkong, dari sagu, dari tebu, dari aren, kita bisa hasilkan diesel solar dari tanaman yang tidak akan habis-habisnya," ujar Prabowo.
Menteri Pertahanan itu juga menyinggung perihal boikot kelapa sawit. Ia kembali menegaskan Indonesia mampu menghasilkan energi dari dalam negeri, sehingga tidak perlu impor.
"Terima kasih, lo boikot gue pake nanti kelapa sawit untuk bikin solar untuk rakyat, tidak perlu impor energi. Manakala kita nanti diberi mandat dari rakyat, kita tidak akan impor energi dari mana pun, kita menghasilkan dari bangsa kita sendiri," katanya.
Selain itu, Prabowo juga membahas soal ketahanan air. Menurutnya, terdapat sejumlah daerah yang mengalami kesulitan air saat musim kemarau.
"Ini sedang kita kaji, saya bentuk satgas air di Kementerian Pertahanan. Mungkin bulan depan akan kita hasilkan 100 titik air di desa-desa yang sulit air. Sampai hari ini sudah menghasilkan 57 titik air. Kita akan tambahkan lagi sampai 100 tiitik akhir Oktober ini," ujarnya.
Sepuluh fokus kebijakan menuju Indonesia emas yang dimaksud adalah ketahanan pangan; ketahanan energi; ketahanan air; pengentasan kemiskinan, kesehatan dan farmasi; pendidikan, sains, dan teknologi; pertahanan; industrialisasi; reformasi politik, hukum, dan birokrasi; dan transformasi keuangan negara.
Partai Gelora telah resmi mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo pada hari ini. Dengan demikian Prabowo saat ini sudah mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, PBB, dan Partai Gelora.
Sementara PKB pindah gerbong koalisi bersama NasDem setelah mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai capres-cawapres.