Mengapa Pedagang Pasar Juga Berjuang di Pilpres 2024?
Mengapa Pedagang Pasar Juga Berjuang di Pilpres 2024?

Situasi dan kondisi Indonesia saat ini, bahkan ke depannya, tidak satu pun yang dapat menjamin adanya kecenderungan keberpihakan politik dan kebijakan yang pro dengan kalangan pedagang pasar sebagai pelaku atau tameng ekonomi kerakyatan.

Terlebih masa kini kekuatan politik yang mendulang kuatnya pasar nontradisional berupa energi, kelapa sawit dan seterusnya secara tidak langsung telah mempengaruhi postur pasar di hulu, yaitu pasar rakyat atau yang sering disebut sebagai pasar tradisional.

Dampaknya, kenaikan harga barang dan jasa tak menentu atau tak stabil, rantai pasok terganggu. Teriak praktek mafia semakin deras, sementara tidak pernah ada solusi cerdas dalam menghadapi itu semua.

Atas kondisi itulah seluruh kader Padagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) tidak berhenti dan tidak pernah menyerah untuk merangkul masyarakat, terutama para pedagang kecil, seperti pedagang pasar, pedagang kaki lima, pedagang asongan, pedagang rumah makan, UMKM dan seterusnya untuk berjuang secara kolektif-kekeluargaan dalam memecahkan kebuntuan politik yang tidak berpihak kepada pedagang kecil.

Upaya merangkul pedagang kelas menengah, bahkan pedagang yang beririsan dengan golongan yang berpendapatan hanya untuk menahan hidup perhari keluarnganya, tidak bisa lebih ataupun menabung. Ketimpangan ekonomi kelas akar rumput semakin berlipat ganda.

Papera, sejak didirikan dengan cita-cita mulianya yang digagas oleh Sudaryono (Ketua Umum APPSI 2021-2026) telah membuka ruang untuk para pedagang pasar agar jangan berdiam diri menyikapi polemik perekonomian nasional dan global saat ini yang masih jauh dari cita-cita reformasi dan proklamasi, yakni mensejahterakan rakyat, keadilan dan kemakmuran. Dan kalangan pedagang yang dimaksud dalam kajian ini termasuk dalam kategori belum sejahtera dan dampak praktik ketidakadilan ekonomi.

Lantas muncul pertanyaan, mengapa Papera ini menjadi bagian dari politik Prabowo Subianto yang saat ini tak kenal menyerah untuk berjuang di pilpres 2024? Satu jawaban dari banyaknya Jawabannya adalah karena cita-cita Prabowo Subianto dalam mengangkat kesejahteraan rakyat belum dicapainya. Kemudian, Prabowo Subianto adalah satu-satunya negawaran di republik ini yang terus peduli dan ikhlas dalam membantu rakyat kecil, terutama dalam menerima aspirasi pedagang kecil.

Apap buktinya? Sebelum Prabowo Subianto mendirikan Partai Gerindra saat ini, Prabowo Subianto telah lama bergelimang dalam aktivitas penguatan ekonomi kerakyatan, mendongkrak kesejahteraan pedagang kecil. Semua ini dapat dibuktikan melalui rekam jejak Prabowo Subianto saat memimpin Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).

Oleh karena itu, tidak aneh rasanya ketika adanya fenomena yang menjamur dan terus maraknya perkembangan struktur DPD dan DPC Pepera di seluruh tanah air, kader Papera ada di mana-mana, di mana ada pedagang kecil, di situ ada kader Papera.

Hal ini secara tidak langsung menandakan bahwa pedagang kecil masih terus berjuang pada pilpres 2024. Pedagang kecil tidak ingin buta politik. Pedagang kecil bukan saja masuk dalam gerbong politiknya Prabowo Subianto, tetapi juga membangun kekuatan sektor ekonomi kerakyatan agar tidak tenggelam dalam ketidakpastian global dan semangat pasar tarung bebas yang telah mengancam masa depan Indonesia hari ini.

Padagang, masyarakat. Bergeraklah, jika kita diam, berarti kita kalah. Ingat, pedagang kecil tak boleh kalah dan tidak boleh menyerah. Pilpres 2024 adalah satu momentum perjuangan perubahan nasib rakyat, bangsa dan negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *