PAPERA – Ketua DPC Persatuan Pelaku Ekonomi Rakyat (Papera) Kabupaten Nabire, Yulibom Gobai, menggelar sosialisasi usaha mikro dan makro di Kota Nabire, pada Senin, 10 November 2025. Kegiatan dilakukan dengan cara menyapa langsung pelaku usaha di lapangan.
Yulibom bersama anggota DPC Papera berkeliling kota. Mereka menemui ratusan pelaku usaha lokal, tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan yang bergerak di sektor usaha kecil menengah. Sosialisasi berlangsung di titik-titik aktivitas ekonomi warga, seperti pasar, kios, dan warung produksi rumahan.
Sosialisasi ini menjadi ruang terbuka bagi warga untuk berdiskusi soal pengelolaan usaha, akses permodalan, dan strategi pengembangan bisnis. Banyak peserta menyampaikan kendala yang mereka hadapi, mulai dari modal terbatas hingga kesulitan menjangkau pasar luar distrik.
Yulibom menekankan pentingnya membangun kemandirian ekonomi dari bawah. Ia menyebutkan potensi masyarakat Papua sangat besar, tetapi sering terhambat oleh minimnya dukungan teknis dan kebijakan yang berpihak.
“Kita tidak boleh terus bergantung pada bantuan. Masyarakat Papua harus bisa berdiri di atas kaki sendiri lewat usaha. Melalui sosialisasi ini, kami ingin membuka wawasan dan semangat bagi pelaku usaha kecil agar mampu berkembang menjadi pelaku ekonomi yang kuat dan mandiri,” ujar Yulibom Gobai.
Ia menyampaikan Papera hadir sebagai wadah untuk memperkuat solidaritas ekonomi lokal. Organisasi ini juga berperan dalam memperjuangkan kebijakan yang mendukung pelaku usaha kecil di tingkat kabupaten.
“Kami akan turun langsung ke masyarakat, mendengar kebutuhan mereka, dan membantu menjembatani akses mereka terhadap lembaga keuangan, koperasi, maupun pasar yang lebih luas,” katanya.
Yulibom menyebutkan bahwa DPC Papera Nabire akan mendorong pelatihan dan pendampingan usaha di berbagai distrik. Koordinasi dengan dinas terkait akan dilakukan agar program berjalan sesuai kebutuhan lapangan.
Ia juga mengajak pemerintah daerah dan sektor swasta untuk bersinergi membangun ekosistem ekonomi yang sehat dan inklusif. Menurutnya, pelaku usaha kecil harus dilibatkan dalam perencanaan pembangunan ekonomi daerah.
“Setiap langkah kecil yang kita lakukan hari ini adalah fondasi untuk ekonomi Papua yang lebih kuat. Jangan takut memulai dari yang sederhana, karena dari hal kecil itulah lahir kemandirian dan kesejahteraan,” pungkasnya.
Sosialisasi ini disambut baik oleh pedagang. Beberapa pelaku usaha menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dilakukan secara rutin, terutama di distrik-distrik yang belum terjangkau program pemberdayaan ekonomi.
Papera Nabire menargetkan pembentukan kelompok usaha baru di lima distrik dalam enam bulan ke depan. Fokus program akan diarahkan pada usaha pangan lokal, kerajinan tangan, dan jasa produksi rumah tangga.

Comment