Saturday, August 23, 2025

Don Muzakir: Nasionalisme Pedagang Pasar Tradisional Jadi Energi Asta Cita Presiden Prabowo

More articles

PAPERA – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA) Kota Jakarta Barat menggelar perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Pasar Duta Mas, pada Senin, 18 Agustus 2025.

Acara ini berlangsung meriah sejak pagi. Lapak-lapak pedagang dihias dengan bendera merah putih. Berbagai atribut kemerdekaan terpasang di sudut-sudut pasar. Para pedagang, pengurus pasar, dan warga sekitar datang untuk mengikuti kegiatan.

Ketua Umum DPP PAPERA, Don Muzakir, hadir langsung bersama para pedagang dan memberi semangat. Ia memberi arahan dan membuka resmi rangkaian perayaan.

Dalam sambutannya, Don Muzakir menyampaikan rasa bangga atas antusiasme para pedagang. Ia menilai kebersamaan yang terjalin di Pasar Duta Mas mencerminkan kekuatan nasionalisme di tingkat akar rumput.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pedagang dan pengurus Pasar Duta Mas yang solid serta mampu menghidupkan semangat gotong-royong dalam tindakan nyata. Semangat nasionalisme dan gotong-royong para pedagang pasar tradisional ini menjadi energi bersama untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, sekaligus sejalan dengan tema HUT RI ke-80 yakni ‘Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’,” ujar Don Muzakir.

Menurut Don Muzakir, semangat itu tidak hanya sekadar simbol peringatan kemerdekaan. Ia menekankan, gotong-royong pedagang pasar harus menjadi budaya yang terus hidup. Nilai ini, kata dia, sejalan dengan salah satu prioritas Asta Cita Presiden Prabowo membangun kemandirian ekonomi rakyat.

Ia menegaskan pedagang pasar adalah garda terdepan dalam menggerakkan ekonomi nasional. Pasar tradisional menjadi tempat aktivitas ekonomi yang langsung dirasakan masyarakat.

“Pasar rakyat adalah urat nadi perekonomian yang nyata dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” tegasnya.

Perayaan HUT RI ke-80 di Pasar Duta Mas diisi beragam kegiatan. Lomba balap karung, tarik tambang, dan panjat pinang memeriahkan suasana. Sorak-sorai terdengar saat para pedagang ikut serta dalam lomba. Hadiah sederhana disiapkan, tetapi kebahagiaan peserta dan penonton menjadi hal utama.

Tidak hanya lomba, acara ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi. Pedagang yang biasanya sibuk melayani pembeli kini bisa berkumpul, bercengkerama, dan saling mengenal lebih dekat. Momen ini memperkuat rasa persatuan di lingkungan pasar.

Bagi PAPERA, kegiatan seperti ini bukan sekadar seremonial. Don Muzakir menekankan setiap peringatan kemerdekaan harus membawa pesan penting, kemandirian ekonomi harus dimulai dari pasar rakyat. Pedagang harus bersatu, saling mendukung, dan menguatkan organisasi agar peran mereka semakin diakui.

Semangat kemerdekaan yang lahir di pasar, menurutnya, bisa menjadi penggerak besar dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Maju.

PAPERA berkomitmen terus mendampingi pedagang agar mereka tidak hanya menjadi pelaku ekonomi, tetapi juga bagian dari kekuatan nasional.[]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru